Sabtu, 16 Juli 2011

Kultwit Salim A Fillah tentang malam Nishfu Sya'ban

dari Kultwitnya Ust. Salim A. Fillah:

1. Keutamaan #Sya‘ban bisa dilihat di: Tahdzib Sunan Abu Dawud, 1/494, Latha’iful Ma’arif, 1/244. Nah, bagaimana tentang Nishfu Sya’ban?

2. Hadits-hadits terkait Nishfu #Sya‘ban ini sebagian dikategorikan dha’if (lemah), dan bahkan sebagian lagi dikategorikan maudhu’ (palsu).

3. Terutama hadits yang mengkhususkan ibadah tertentu atau yang menjanjikan jumlah & bilangan pahala atau balasan tertentu. #Sya‘ban

4. TETAPI, ada satu hadits yang berisi keutamaan malam Nisfhu #Sya‘ban yang bersifat umum, tanpa mengkhususkan ibadah-ibadah tertentu.

5. إِنَّ اللَّهَ لَيَطَّلِعُ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ #Sya‘ban

6. “Sesungguhnya Allah memeriksa pada setiap malam Nisfhu #Sya‘ban. Lalu Dia mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali yang berbuat syirik atau yang bertengkar dengan saudaranya.” HR Ibnu Majah (1390). Dalam Zawa’id beliau, riwayat ini dinyatakan dha’if karena adanya Rawi yang dianggap lemah. TETAPI, Ath Thabrani juga meriwayatkannya dari Mu’adz ibn Jabal dalam Mu’jamul Kabir (215)

7. Ibnu Hibban juga mencantumkan hadits ini dalam Shahih-nya (5665), begitu pula Imam Ahmad mencantumkan dalam Musnadnya (6642)

8. Al-Arna’uth dalam ta’liqnya pada 2 kitab terakhir berkata, “Shahih dengan syawahid (riwayat-riwayat semakna yang mendukung)."

9. AL-ALBANI juga menilai hadits Nishfu #Sya‘ban ini shahih {cek Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah (1144), Shahih Targhib wa Tarhib (1026)}

10. Syaikh Al Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Adapun malam Nishfu Sya’ban, di dalamnya terdapat keutamaan.” (Mukhtashar Fatawa Mishriyah, 291)

11. Karena itu, terdapat sebagian ulama salaf dari kalangan tabi’in di negeri Syam, seperti Khalid bin Ma’dan & Luqman bin Amir yang menghidupkan malam ini dengan berkumpul di masjid-masjid untuk melakukan ibadah tertentu pada malam Nishfu #Sya‘ban tersebut.

12. Dari merekalah kaum muslimin mengambil kebiasaan ini. Imam Ishaq ibn Rahawayh menegaskannya dengan berkata, “Ini bukan bid’ah!”

13. ‘Ulama Syam lain, misalnya Imam Al-Auza’i tidak menyukai perbuatan berkumpul di masjid untuk shalat & berdoa bersama di Nishfu #Sya‘ban.

14. Tapi beliau -& para ‘ulama lainnya- menyetujui keutamaan shalat, baca Al Quran dll pada Nishfu #Sya‘ban jika dilakukan sendiri-sendiri.

15. Pendapat ini juga dikuatkan Ibn Rajab Al-Hanbali (Latha’iful Ma’arif, 151) & Ibn Taimiyah (Mukhtashar Fatawa Al Mishriyah, 292)

16. Adapun ‘ulama Hijjaz mis. Atha’, Ibnu Abi Mulaikah, & para pengikut Imam Malik menganggap ibadah terkait Nishfu #Sya‘ban sebagai bid’ah.

17. TAPI kata mereka; qiyamullail sebagaimana tersunnah di malam lain & puasa pada siangnya sebab termasuk Ayyamul Bidh ialah baik.

18. Demikian; agar perbedaan pendapat ini difahami & tak menghalangi kita untuk melaksanakan segala ‘amal ibadah utama pada bulan #Sya‘ban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentarnya yang membangun dan menginspirasi ya...

Anda Pengunjung Ke :